Jejaring Sosial Mengubah Otak Manusia
TRIBUNNEWS.COM - Situs jejaring sosial ternyata berpotensi mengubah otak serta kehidupan sosial manusia. Ini terlihat dari hasil penelitian ilmuwan dari University College, London. Mereka menemukan adanya hubungan langsung antara jumlah teman di jejaring sosial dengan ukuran di beberapa bagian otak.
"Kami telah menemukan beberapa daerah otak yang tampaknya berhubungan dengan jumlah teman yang kita miliki baik di dunia nyata dan dunia maya" jelas salah satu peneliti Dr Ryota Kanai.
Menurut Kanai, salah satu wilayah yang terlibat adalah amigdala, yang berhubungan dengan memori dan tanggapan emosional.
Ini terlihat pula pada penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan hubungan antara volume daerah abu-abu di amigdala dengan ukuran dan kompleksitas jaringan dunia nyata sosial seseorang.
Meskipun demikian peneliti masih mempertanyakan apakah perubahan pada otak ini murni karena faktor memakai jejaring sosial di Internet atau volume otak seseorang yang besar memiliki kemampuan interaksi sosial yang baik.
"Penelitian ini akan membantu kita memahami bagaimana interaksi kita dengan dunia melalui mediasi jejaring sosial. Kami juga bermaksud mengetahui efek internet terhadap otak secara langsung" tambah pemimpin penelitian Profesor Geraint Rees
"Kami telah menemukan beberapa daerah otak yang tampaknya berhubungan dengan jumlah teman yang kita miliki baik di dunia nyata dan dunia maya" jelas salah satu peneliti Dr Ryota Kanai.
Menurut Kanai, salah satu wilayah yang terlibat adalah amigdala, yang berhubungan dengan memori dan tanggapan emosional.
Ini terlihat pula pada penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan hubungan antara volume daerah abu-abu di amigdala dengan ukuran dan kompleksitas jaringan dunia nyata sosial seseorang.
Meskipun demikian peneliti masih mempertanyakan apakah perubahan pada otak ini murni karena faktor memakai jejaring sosial di Internet atau volume otak seseorang yang besar memiliki kemampuan interaksi sosial yang baik.
"Penelitian ini akan membantu kita memahami bagaimana interaksi kita dengan dunia melalui mediasi jejaring sosial. Kami juga bermaksud mengetahui efek internet terhadap otak secara langsung" tambah pemimpin penelitian Profesor Geraint Rees
Tidak ada komentar:
Posting Komentar